Bilangan asli
Dalam matematika, terdapat dua kesepakatan mengenai himpunan bilangan asli. Yang pertama definisi menurut matematikawan tradisional, yaitu himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol {1, 2, 3, 4, ...}. Sedangkan yang kedua definisi oleh logikawan dan ilmuwan komputer, adalah himpunan nol dan bilangan bulat positif {0, 1, 2, 3, ...}. Bilangan asli merupakan salah satu konsep matematika yg paling sederhana dan termasuk konsep pertama yang bisa dipelajari dan dimengerti oleh manusia, bahkan beberapa penelitian menunjukkan beberapa jenis kera juga bisa menangkapnya.Wajar apabila bilangan asli adalah jenis pertama dari bilangan yang digunakan untuk membilang, menghitung, dsb. Sifat yang lebih dalam tentang bilangan asli, termasuk kaitannya dengan bilangan prima, dipelajari dalam teori bilangan. Untuk matematika lanjut, bilangan asli dapat dipakai untuk mengurutkan dan mendefinisikan sifat hitungan suatu himpunan.
Setiap bilangan, misalnya bilangan 1, adalah konsep abstrak yg tak bisa tertangkap oleh indera manusia, tetapi bersifat universal. Salah satu cara memperkenalkan konsep himpunan semua bilangan asli sebagai sebuah struktur abstrak adalah melalui aksioma Peano (sebagai ilustrasi, lihat aritmetika Peano).
Konsep bilangan-bilangan yg lebih umum dan lebih luas memerlukan pembahasan lebih jauh, bahkan kadang-kadang memerlukan kedalaman logika untuk bisa memahami dan mendefinisikannya. Misalnya dalam teori matematika, himpunan semua bilangan rasional bisa dibangun secara bertahap, diawali dari himpunan bilangan-bilangan asli.
10
angka pertamanya adalah (1,2,3,4,5,6,7,8,9,10)
Bilangan cacah
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, yaitu {0, 1, 2, 3 ...}. Dengan kata lain himpunan bilangan asli ditambah 0.Jadi, bilangan cacah harus bertanda positif
10 angka pertamanya adalah (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
Bilangan ganjil
Bilangan ganjil adalah bilangan yang tidak habis dibagi dengan 2 atau sisa hasil baginya adalah 1.
10 angka pertama bilangan
ganjil (1,3,5,7,9,11,13,15,17,19)
Bilangan genap
Bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi 2 atau sisa dari pembagiannya adalah 0.
10 angka pertama bilngan
genap (2,4,6,8,10,12,14,16,18,20).
Bilangan prima
Dalam matematika, bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan bilangan prima karena 4 bisa dibagi 2.
10 bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23 dan 29.
Jika suatu bilangan yang lebih besar dari satu bukan bilangan prima, maka bilangan itu disebut bilangan komposit. Cara paling sederhana untuk menentukan bilangan prima yang lebih kecil dari bilangan tertentu adalah dengan menggunakan saringan EratosthenesBilangan komposit
Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat,
atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih.
10 bilangan
komposit yang pertama adalah 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, dan 18.
Atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua.
Bilangan persegi
bilangan
persegi: 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, ….
Mengapa disebut pola bilangan persegi? Perhatikan pola bilangan pada gambar berikut.
Mengapa disebut pola bilangan persegi? Perhatikan pola bilangan pada gambar berikut.
Ternyata
banyaknya titik yang membentuk barisan persegi tersebut sama dengan cara
mencari luas sebuah persegi, yaitu sisi x sisi. Maka untuk bilangan kesembilan
dari pola tersebut adalah 81, didapat dari 9 x 9 = 81.
Jadi, rumus untuk mencari bilangan ke-n dari
pola bilangan persegi adalah
rumus bilangan persegi adalah N x N = N2
10
angka pertama pada bilangan persegi (1,4,9,16,25,36,49,64,64,100)
Bilangan segitiga
Bilangan segitiga ini berasal dari titik-titik yang membentuk segitiga. Untuk satu titik dalam satu sisinya hanya perlu satu titik untuk membentuk suatu segitiga. Untuk 2 titik per sisinya, jumlah total titik yang diperlukan adalah 3 titik. Untuk 3 titik tiap sisi, total titik yang dibutuhkan adalah 6. Dalam tabel sebagai berikut
Titik pada sisi | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | … | n |
Total pada segitiga | 1 | 3 | 6 | 10 | 15 | 21 | 28 | … | ? |
Bilangan atau barisan segitiga bisa kita tuliskan
Untuk mencari suku ke-n. Kita akan menjabarkannya
Suku ke-n adalah jumlah barisan aritmetika untuk n suku dengan beda 1.
salah dua nilai anda 75
BalasHapus